Pantun Bamsoet Tutup Paripurna: Soal Menteri hingga Teuku Umar-Gondangdia

Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menutup rapat paripurna RAPBN 2020 dengan pantun. Pantun Bamsoet menyinggung dinamika politik terkini.

Pantun itu disampaikan saat Bamsoet menutup rapat paripurna di gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Ada dua pantun yang disampaikan Bamsoet. Pantun yang pertama menyoroti fenomena partai politik yang ingin mendapatkan kursi menteri. Berikut ini isinya:

Baca juga: Isu Poros Teuku Umar-Kertanegara, Airlangga: Mungkin Dinamika Berkembang

Bunga pandan tegak berdiri
Lurus disusun tampaklah rapi
Jangan sikut-sikutan berebut menteri
Serahkan saja ke Pak Jokowi

Bamsoet kemudian membaca satu pantun lagi yang menyinggung soal Teuku Umar, Gondangdia, dan Kertanegara. Seperti diketahui, Teuku Umar kerap diidentikkan dengan kediaman Megawati, sedangkan Gondangdia merupakan lokasi kantor DPP NasDem. Sedangkan Jalan Kertanegara adalah lokasi rumah Prabowo Subianto.

Baca juga: PKB soal Poros Teuku Umar-Kertanegara: Sulit, Sudah Ada KIK

Jalan-jalan ke Teuku Umar,
Jangan lupa lewat Gondangdia dan Kertanegara
Walau kadang kita bertengkar,
Tetap semangat dan Dirgahayu Indonesia, merdeka!



Pantun Bamsoet di Penutupan Sidang Tahunan MPR 2019:

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/imk)