Jokowi: Indonesia Tak Takut Keterbukaan, Kita Hadapi dengan Kewaspadaan

Jokowi: Indonesia Tak Takut Keterbukaan, Kita Hadapi dengan Kewaspadaan

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 16 Agu 2019 10:42 WIB
Jokowi dalam sidang tahunan MPR. (Zunita/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jokowi menegaskan Indonesia di bawah kepemimpinannya tidak akan takut menghadapi zaman keterbukaan.

"Dalam bidang pertahanan-keamanan, kita juga harus tanggap dan siap. Menghadapi perang siber. Menghadapi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta menghadapi ancaman kejahatan-kejahatan lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita. Indonesia tidak takut terhadap keterbukaan. Kita hadapi keterbukaan dengan kewaspadaan," kata Jokowi di gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Jokowi menuturkan Indonesia tidak takut akan ancaman ideologi dari negara lain. Pihaknya mengatakan akan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman ideologi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kewaspadaan terhadap ideologi lain yang mengancam ideologi bangsa. Kewaspadaan terhadap adab dan budaya lain yang tidak sesuai dengan kearifan bangsa kita. Kewaspadaan terhadap apa pun yang mengancam kedaulatan kita," jelas Jokowi.

Jokowi menuturkan Indonesia tidak takut menghadapi persaingan. Indonesia, menurut Jokowi, akan menghadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan.

"Indonesia tidak takut terhadap persaingan. Kita hadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yang kita miliki. Karena itu, tidak ada pilihan lain, kita harus berubah. Cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan. Strategi baru harus diciptakan. Cara-cara baru harus dilakukan. Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya," tuturnya.

Jokowi mengatakan slogan 'Lambat Asal Selamat' tidak lagi relevan. Dia menuturkan slogan yang akan dipegang adalah 'Cepat dan Selamat'.

"Kita harus lebih cepat dan lebih baik dibanding negara-negara tetangga. Investasi harus membuka lapangan kerja baru harus menguntungkan bangsa kita. Langkah demi langkah tidak lagi cukup, lompatan demi lompatan yang kita butuhkan. Lambat asal selamat tidak lagi relevan, yang kita butuhkan adalah cepat dan selamat," papar Jokowi.





Jokowi Ingin RI Keluar dari Kutukan Sumber Daya Alam:

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads