"Itu kalau dari jalur profesional kan prerogatif presiden. Kan kita orang-orang partai dikasih yang 45 persen itu dan dengan asas proporsional, maka ya masing-masing menyiapkan sesuai dengan kuota masing-masing," kata Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Kamis (15/8/2019) malam.
"Kalau kemudian Presiden mau ambil yang muda, di bawah 25 tahun, yang profesional, siapapun ya kita harus terima, wong yang punya prerogatif presiden kok. Kita kan dibagi 45 (persen), mereka (profesional) kan 55. Perkara mereka 55 itu siapa saja, ya kita ikuti presiden," sebut Eva.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva menyatakan PDIP tidak mempunyai masalah dengan Sri Mulyani. Namun, Eva tetap punya catatan untuk Sri Mulyani.
"Menurutku Bu Sri Mulyani sudah bagus, tapi kurang prorakyatnya itu loh yang kurang. Masak UMKM dikasih pajak, terus wong-wong cilik dikasih pajak. Jadi problem kita adalah kinerja beliau di bidang fiskal, terutama pajak ya karena tidak bisa sampai kepada target," jelas Eva.
![]() |
Eva menegaskan PDIP tidak mempunyai masalah andai Jokowi kembali mengangkat Sri Mulyani menjadi menterinya. Namun, PDIP tetap akan memberi Jokowi sejumlah masukan.
"Itu haknya Pak Jokowi tapi kita pasti kasih input, itu yang dipesankan Bu Mega kan. Kita akan berikan input apa yang terbaik bagi Pak Jokowi. Kalau kita nggak beri masukan apapun pasti akan ngaruh juga kan, misalkan ketika PDIP penginnya perkuat ekonomi rakyat sehingga bisa partisipasi kepada menyumbang pertumbuhan ekonomi, ya jangan dipletek rakyatnya itu," sebut Eva.
Adalah mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, yang menyebut Sri Mulyani akan tetap berada di barisan kabinet Jokowi di periode kedua. Kepastian itu didapatkannya dari Wapres Jusuf Kalla saat bertamu ke kediamannya di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
"Disebut-sebut (JK) tadi yang siapa, Menteri Perekonomian (Keuangan) Sri Mulyani, tapi nggak tahu dia jadi Menko apa tetap Menteri Keuangan. Itu yang baru disebut (JK), yang lain belum disebut," kata Buya Syafii usai dikunjungi Wapres JK, Kamis (15/8).
Tonton video Fadli Zon Siap Kerjasama dengan PDIP soal Pimpinan MPR:
(gbr/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini