"Ya, nggak apa-apa (porsinya 45 persen). Untuk saya sudah bagus-bagus saja. Yang memakai siapa?" kata Ketua Umum (Ketum) Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah setor (nama calon menteri). Sudah banyak, 40 orang," ujarnya.
OSO pun merahasiakan jumlah kursi yang didapatkan Hanura di kabinet. OSO mengatakan dirinya tidak mau mendahului keputusan dan pengumuman presiden.
"Itu rahasia kita. Itu ngak bisa kita buka di sini. Kalau kita buka, kita mendahului apa yang ada dalam benak presiden. Itu yang nggak boleh," ujar OSO.
"Partai-partai pendukung mendukung presiden mengambil suatu keputusan. Bukan mendukung, tapi mengatur presiden itu tidak bisa," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Istana Rabu (14/8) Jokowi mengungkapkan desain kabinet di periode keduanya. Dari usia, latar belakang, hingga kementerian baru.
Beberapa point tersebut yaitu, terkait dengan usia menteri yang akan diisi kalangan generasi muda. Menteri muda ini berusia di bawah 30 tahun.
"Menteri ada yang usianya 25, di bawah 30, dan di bawah 35 tahun," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyebut porsi untuk menteri dari kalangan profesional sebanyak 55 persen, dan parpol sebanyak 45 persen. Selanjutnya terkait Jaksa Agung yang akan diisi dari kalangan nonparpol hingga mengubah nomenklatur kementerian atau kementerian baru.
Kalah di MA, Hanura Kubu Daryatmo Cs Tak Lagi Sah di Mata Hukum:
(tsa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini