"Apapun juga terserah Bapak Presiden," kata Paloh saat dimintai tanggapan terkait jabatan Jaksa Agung berasal nonparpol, di Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
Jaksa Agung saat ini diisi oleh M Prasetyo yang sebelumnya diketahui merupakan kader NasDem. Paloh sendiri mengaku belum mengetahui seperti apa struktur kabinet Jokowi pada periode kedua nanti. Dia menyebut bisa saja Jokowi memberi tahu dirinya di detik-detik terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paloh juga tak masalah jika 55 persen menteri Jokowi diisi kalangan profesional. Dia menegaskan pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden.
"Apapun bentuknya, mau 25 persen, 35 persen, 50 persen, itu hak prerogatif presiden," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi mulai mengungkap desain kabinetnya di periode kedua sebagai presiden. Mulai dari usia, latar belakang, hingga kementerian baru.
Jokowi mengatakan kabinetnya nanti akan diisi kalangan generasi muda. Bahkan, kata Jokowi, ada menteri muda ini berusia di bawah 30 tahun.
Tak hanya itu, menteri dari kalangan profesional adalah 55 persen, sedangkan kalangan parpol 45 persen. Untuk jabatan Jaksa Agung, Jokowi mengatakan akan memberikan kepada orang di nonparpol.
"Jaksa Agung pasti bukan dari parpol," kata Jokowi.
Simak Video "Bertemu Jokowi, Surya Paloh Bantah Minta Kursi Jaksa Agung Lagi"
(zap/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini