"Silakan PSI mengkritik, kan kita juga berpikiran ke depan ayo membangun Jakarta kan kita dari semua sisi dari pariwisatanya, kebudayaannya, mungkin dari pembangunannya, dari apanya. Itu tujuannya menghadirkan suatu pendapatan. Bukan tiba-tiba, buktinya Singapura naik kok," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu nggak ada salahnya juga. Itu bukan hal yang negatif. Bisa menaikan pendapatan kenapa tidak," ujarnya.
Pras membayangkan nantinya jalanan di Jakarta bisa menjadi lintasan balap. Dia mengaku akan bangga jika bisa ikut mendorong gelaran itu di Jakarta.
"Saya juga bangga. Ketua DPRD punya legacy sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, PSI menyoroti adanya peningkatan drastis anggaran untuk ajang Formula E dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019. Peningkatan ini mencapai ratusan miliar rupiah.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD terpilih PSI Jakarta, Idris Ahmad, dalam diskusi 'Mendadak Rajin di Akhir Jabatan: Menelisik Perilaku DPRD DKI yang Membahas Anggaran Secara Kilat di Akhir Masa Jabatan', di DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
"Jadi setelah kami analisis dan kami baca-baca, kami cari informasi, salah satu anggaran KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) terbesar itu ada di peningkatan di dinas pariwisata. Ada namanya agenda event internasional dalam negeri. Agendanya tahu sebelumnya berapa? Rp 3 miliar, peningkatannya berapa? Rp 340 miliar. Untuk apa? Teman-teman tahu isu Formula E? Formula E DKI Jakarta," kata Idris.
Idris mempertanyakan mengapa anggaran untuk Formula E ada dalam APBD-P. Idris menilai sebaiknya dana yang besar itu dialokasikan untuk kepentingan pendidikan. (fdu/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini