"Saya harap, setelah saya bertemu Presiden, anak saya bisa melanjutkan sekolah," kata Samsudin kepada wartawan saat beristirahat di sebuah kedai kopi di Karawang, Selasa (13/8/2019).
Samsudin tak hanya berjalan kaki. Setiap singgah di suatu tempat, ia kerap mendongeng untuk anak-anak. Menggunakan media wayang terbuat dari kardus, mantan guru honorer itu kerap berkisah tentang hewan langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia bercerita Sofia punya prestasi mentereng. Pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Yogyakarta beberapa waktu lalu, kata Samsudin, anaknya menyabet medali perunggu. "Sayang jika potensi anak saya pupus karena kekurangan materi," tuturnya.
Sebagai relawan pendongeng, Samsudin mengakui penghasilannya tak mencukupi untuk membiayai sekolah putri semata wayangnya di sebuah sekolah swasta di Kuningan. "Mudah-mudahan ikhtiar saya membuahkan hasil," kata dia.
Upaya Samsudin tak bisa dipandang sebelah mata. Ia mengaku telah keliling Indonesia untuk mendongeng. Sudah 14 provinsi ia kunjungi untuk kampanye soal binatang langka melalui media dongeng.
Tonton Video Temui Jokowi, Khofifah Minta Dibuatkan Exit Toll Baru di Jatim:
(tro/tro)