Soal Radikalisme di Kampus, Menhan: Tak Suka Pancasila, Keluar!

Soal Radikalisme di Kampus, Menhan: Tak Suka Pancasila, Keluar!

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 16:37 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu di UPN Veteran Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, memiliki saran agar paham radikal tidak berkembang di perguruan tinggi tanah air. Salah satu caranya dengan memasukkan kurikulum Pancasila di kampus.

"Lha ini alat untuk menyaringnya, harus ada kurikulum Pancasila," ujar Ryamizard usai mengisi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta di Sleman, DIY, Selasa (13/8/2019).


Tak hanya itu, Ryamizard juga menyarankan pihak kampus menerapkan aturan tegas terhadap kelompok berpaham radikal yang berkeliaran di kampus. Ia meminta kelompok berpaham radikal di kampus dikeluarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak suka Pancasila, keluar. Itu sudah dilaksanakan di Unhan (Universitas Pertahanan Indonesia), ada beberapa orang tidak suka (Pancasila) keluar!" tegasnya.


Ryamizard melanjutkan, penanaman nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa baru penting dilakukan. Supaya ideologi negara Indonesia ini tertanam dalam diri mahasiswa baru, sehingga kelak mereka tak mudah terpapar radikalisme.

"Pancasila itu harus diketahui betul, harus dihayati betul, bahwa Pancasila itu adalah alat pemersatu bangsa, alat perekat bangsa. Kalau itu hilang, bangsa ini akan lepas, bangsa ini akan hancur. Itu harus tahu," pungkas dia.



Tonton Video Jurus BNPT Tangkal Radikalisme: Pahami Kearifan Lokal:

[Gambas:Video 20detik]

(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads