Soal Enzo Allie, TNI AD Minta Maaf soal Keriuhan yang Terjadi

Soal Enzo Allie, TNI AD Minta Maaf soal Keriuhan yang Terjadi

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 15:44 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Penerimaan Enzo Zenz Allie sebagai taruna Akademi Militer (Akmil) sempat heboh karena netizen ramai mengaitkan sosoknya dengan organisasi terlarang HTI. TNI AD meminta maaf atas keriuhan ini.

"Terus terang Angkatan Darat meminta maaf atas keriuhan yang terjadi tapi kami memang bener-bener tidak bermaksud misalnya dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).


Jenderal Andika mengatakan ada perbaikan yang dilakukan dengan cara lebih terbuka. Enzo sendiri dipertahankan sebagai taruna Akmil karena sudah memenuhi parameter di pemeriksaan terbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwasanya kami akan memperbaiki, pasti. Jangankan berikutnya, sekarang saja kami sudah membuka diri, artinya kami nggak ngotot. Saya sudah ukur mereka dengan parameter yang kita punya dan oleh karenanya saya sudah yakin, nggak juga. Makanya kami gunakan metode pengukuran yang berbeda dan ternyata confirm," ucapnya.

"Tahun depan dan berikutnya pasti. Kami pasti akan selalu memperbaiki. Sebetulnya tiap tahun pun kami selalu memperbaiki. Ini adalah memang salah satu tugas kami, pengawasan ke dalam," sambung Andhika.

Enzo Zenz Allie / Enzo Zenz Allie (Foto: Situs TNI AD)


Andhika memastikan Enzo tidak mengetahui keriuhan pemberitaan tentang dirinya ini. Itu karena para taruna Akmil tidak diperkenankan mengakses alat komunikasi.

"Pemberitaan tidak didengar karena, begitu mereka diterima, buka pendidikan, tidak ada alat komunikasi apapun," ujar Andhika.

"Jadi saya yakin dia tidak mendengar beritanya," pungkasnya.



TNI Pertahankan Enzo sebagai Taruna Akmil:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads