Pengemudi Ojek Online di Medan Demo Tuntut Pemerataan Order

Pengemudi Ojek Online di Medan Demo Tuntut Pemerataan Order

Khairul Ikhwan Damanik - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 14:47 WIB
Demo pengemudi ojek online di Medan (Foto: Khairul Ikhwan/detikcom)
Medan - Massa pengemudi ojek online di Medan menggelar demonstrasi. Mereka menuntut pemerataan order bagi semua pengemudi serta meminta tak ada lagi penerimaan pengemudi ojol baru.

Para pengemudi ini awalnya berkumpul di Lapangan Merdeka, Medan, Selasa (13/8/2019) dan kemudian berkonvoi dengan sepeda motor sekitar menuju kantor penyedia layanan di Kompleks CBD Polonia, Jalan Padang Golf, Medan Polonia. Sejumlah polisi terlihat mengawal aksi ini.

Setibanya di lokasi, massa yang menamakan dirinya Godams ini membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan mereka. Tuntutan antara lain meminta manajemen menghapuskan sistem gagu yang disebut mereka membuat adanya prioritas orderan terhadap pengemudi ojek online yang mengambil orderan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pemberlakuan sistem prioritas yang disebut berlangsung hampir setahun itu mereka tuding membuat banyak pengemudi yang tidak dapat orderan. Mereka juga meminta tak ada lagi penambahan pengemudi ojek online di medan karena membuat pengemudi yang sudah ada makin sulit mendapat pesanan.

Manager Gojek Medan Aditya yang menemui para pengunjuk rasa menyatakan akan memperhatikan tuntutan yang diajukan. Dia mengatakan pihaknya bakal melakukan perbaikan aplikasi.

"Atas arahan pimpinan dan dialog dengan pengemudi, sistem orderan akan diperbaiki akan direvisi mohon waktu tiga hari," kata Aditya. Tak lama setelah itu, massa pun membubarkan diri.

(rul/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads