Kondisi saluran air di wilayah perkotaan Brebes saat musim kemarau kian memprihatinkan. Saluran itu dipenuhi sampah buangan dari pasar yang berada di sebelahnya. Akibatnya, bau busuk dari sampah ini mengganggu warga.
Pembersihan saluran yang rutin dilakukan hanya mengangkut sampah di jalanan. Sedangkan sampah yang tertumpuk di saluran terkesan dibiarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saluran irigasi ini berlokasi di tengah kawasan kota. Letaknya di samping Kodim Brebes dan melintang di tengah-tengah pasar. Sampah dari pasar yang dibuang dan memenuhi saluran.
"Petugas tiap sore mengangkut sampah yang ditumpuk di pinggir saluran. Tapi yang dibuang di saluran terkesan dibiarkan," sambung Muslih.
Kepala Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Pengendalian Pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes Agus Kholik mengatakan sampah di saluran tersebut merupakan tanggung jawab pihak pasar selaku pengelola kawasan.
"Sudah diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2008 dan Perda Nomor 2 Tahun 2015," tandas Agus Kholik.
Agus Kholik menambahkan, seharusnya pasar memiliki instalasi pengolahan sampah dan IPAL sendiri. Namun, pada kenyataannya, belum ada yang memiliki pengolahan sampah. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini