"Mengalami peningkatan 12,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2018," ujar Kepala Cabang Jasa Raharja Jateng, Haryo Pamungkas.
Hal ini disampaikan Haryo kepada wartawan dalam acara pembersihan rambu dan lampu lalu lintas di Pantura Arteri Yos Sudarso Semarang, Selasa (13/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan terkait jumlah korban yang mendapat santunan di Jateng tahun ini hingga bulan Juli ada 13.595 orang. Sedangkan pada 2018 hingga bulan Juli ada 12.013 orang atau meningkat 13,17 persen untuk tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama, staf Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD ) Kemenhub Wilayah X Provinsi Jateng-DIY, Nirwan Ardi Jaya, mengatakan kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bersih Bersih Perlengkapan Jalan (SIPANTAS JALAN) itu sebenarnya rutin dilakukan tapi hari ini serentak dilakukan.
"Kegiatan pembersihan perlengkapan jalan di jalan nasional di wilayah masing-masing. Kami juga laksanakan di terminal tipe A dan jembatan timbang yang ada," kata Nirwan.
Kepolisian dan Jasa Raharja ikut digandeng dalam kegiatan tersebut. Nirwan berharap masyarakat bisa lebih memperhatikan rambu karena rambu kotor atau tertutup bisa menyebabkan kecelakaan.
"Ya harapannya bisa mengurangi angka kecelakaan. Ini juga edukasi agar masyarakat lebih peduli. Banyak rambu yang kadang tidak dipedulikan, salah satunya rambu belok kiri ikuti lampu APIL," ujarnya.
Sementara itu, dari Jasa Raharja kegiatan pembersihan rambu di jalan provinsi sudah dilakukan. Jasa Raharja berkaca pada meningkatnya jumlah santunan yang diberikan akibat kecelakaan, sehingga berharap kecelakaan berkurang dengan rambu yang terlihat jelas.
Jasa Raharja membersihkan 380 rambu dalam kegiatan 'Rambu Bersih untuk Keselamatan Lalu lintas' hari Kamis (8/8) pekan lalu. (alg/sip)