"Saya mengapresiasi Kementerian Luar Negeri kerja responsif pada situasi ini dan mereka akan kembali dengan pesawat Garuda yang berangkat awal. Diperkirakan berangkat pada tanggal 14 (Agustus)," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya, tanggal 12 sudah bisa pulang tetapi ada demonstrasi yang kemudian membuat airport-nya tidak bisa berfungsi. Tetapi ada demonstrasi yang kemudian membuat airport-nya tidak bisa berfungsi sehingga perenang-perenang kita tertahan," ucap Anies.
![]() |
Anies mengapresiasi tindakan cepat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong. Saat ini, 47 perenang sudah diamankan KJRI.
"Saat ini mereka tidak berada di airport lagi, mereka sekarang berada di kantor KJRI di Hong Kong, dan kondisinya aman sehat mereka sedang menunggu untuk nanti airport bisa dibuka kembali baru mereka pulang," ucap Anies.
Diberitakan sebelumnya aksi mogok massal yang dilakukan para demonstran antiekstradisi membuat Bandara Internasional Hong Kong lumpuh. Seluruh penerbangan dibatalkan karena ribuan pendemo menggelar aksinya di pintu keberangkatan bandara.
Demo dilakukan massa sejak Jumat (9/8), peserta demo mencapai lebih dari 5 ribu orang di pintu keberangkatan Bandara Internasional Hong Kong. Akibatnya, seluruh penerbangan pada hari ini dibatalkan.
Aksi antipemerintah digelar untuk memprotes menggalang dukungan internasional bagi gerakan pro-demokrasi yang digaungkan para demonstran dalam aksi-aksinya selama dua bulan terakhir. Massa menolak yang awalnya menggelar aksi untuk menolak rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial karena mengatur ekstradisi tersangka kriminal ke China, meluas menjadi gerakan reformasi.
Sempat Lumpuh, Bandara Hong Kong Kembali Beroperasi:
(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini