Moeldoko Bela TNI Soal Enzo Allie

Jakarta - Lolosnya Enzo Zenz Allie sebagai calon prajurit taruna akademi TNI yang diterpa isu terkait dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bikin TNI disebut kecolongan. Pembelaan untuk TNI datang dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Adalah mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md yang memandang TNI kecolongan soal Enzo Allie yang dikaitkan dengan HTI. Padahal, Mahfud menyebut TNI terkenal sebagai lembaga yang ketat.

"(TNI) kecolongan menurut saya," kata Mahfud kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (9/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI itu kan lembaga yang dikenal ketat ya, dikenal ketat tahu rekam jejak, kakeknya (Enzo) siapa, kegiatannya apa, ternyata ini lolos di Akmil. Sampai diberi penghargaan kehormatan khusus oleh Panglima, diajak wawancara khusus," sambungnya.

Bagi Moeldoko, TNI tidak kecolongan. Dia amat tidak setuju dengan diksi 'kecolongan' soal sosok Enzo Allie.

Mantan Panglima TNI itu menyebut TNI punya 'baterai' dalam hal seleksi. Moeldoko menyebut tentang Enzo tidak terdeteksi.

"Itu domainnya TNI. TNI punya baterai untuk menyeleksi seseorang. Psikologi ada baterainya. Memang bisa terjadi, tapi istilahnya bukan kecolongan. Artinya, bahwa sesuatu itu undetected," kata Moeldoko saat dimintai tanggapan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (12/8).

Moeldoko memastikan penilaian oleh TNI terus dilakukan. Dia meminta publik untuk tidak khawatir.

"Tetapi ingat, di TNI itu penilaian terus menerus, sangat ketat. Pasti akan ketahuan nanti kalau muncul penyimpangan-penyimpangan perilaku," jelas Moeldoko.

Saat ditanya apakah TNI akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap Enzo, Moeldoko mengaku belum tahu. Yang pasti, dia mengingatkan TNI agar lebih waspada.

"Mungkin (akan diperiksa lagi), saya belum koordinasi lagi sama Panglima TNI. Saya akan sampaikan ke Panglima agar diwaspadai lagi," ucap Moeldoko.

Tonton Video Menhan Percayakan TNI Dalami Keterkaitan Enzo dan HTI:

[Gambas:Video 20detik]