"Jadi kalau di MPR kan paket. Paket itu kan terdiri dari 4 parpol plus 1 DPD. Nah tentu 4 parpol itu usulannya yang berkembang dalam pembicaraan koalisi, ya paket dari koalisi," kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga tak setuju jika 1 parpol yang tak masuk paket pimpinan MPR disebut sebagai korban. Dia menyebut penentuan paket pimpinan MPR ditentukan berdasarkan perolehan suara.
"Itu bukan korban, itu tergantung suaranya, perolehan suaranya," sebut Airlangga.
Nah, jika dilihat dari perolehan suara partai koalisi Jokowi yang lolos DPR, PPP menempati urutan buncit. Tapi sayang, Airlangga enggan menyebut secara gamblang kalau PPP-lah yang nantinya tak masuk paket pimpinan MPR.
"Ya nanti kan... Di DPR itu kan banyak, ada AKD (alat kelengkapan dewan), banyak yang bisa dikembangkan," ujar Airlangga.
Tonton Video Kursi Ketua MPR untuk Golkar, ARB: Haruslah! (zak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini