Selain memadamkan api secara manual, petugas juga mengerahkan dua unit helikopter pembawa bom air. Hasilnya api berhasil dipadamkan di sejumlah titik. Saat ini tersisa dua titip api yang masih menyala di kawasan pos pendakian Sanghiyang Ropoh.
BTNGC belum bisa memastikan kapan jalur pendakian mulai dibuka kembali. Melihat situasi yang ada, BTNGC berencana akan tetap menutup jalur pendakian hingga 17 Agustus mendatang.
"Mungkin 17 Agustus nanti masih tutup, kalau kita melihat situasi dan kondisi saat ini. Tapi kita belum bisa memastikan, ya," kata Humas BTNGC Agus Yudantara kepada detikcom, Senin (12/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih jaga-jaga di sana, khawatir ada api loncatan yang menyebabkan kebakaran susulan," ucap Agus.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agus Mauludin mengatakan sembilan personel dikerahkan ke pos Sanghiyang Ropoh. "Kita masih berusaha padamkan dua titik api di pos tersebut," kata Agus kepada detikcom, Senin (12/8/2019).
Kendati api mulai bisa dipadamkan di beberapa titik, pihaknya tetap mengerahkan helikopter pembawa bom air untuk membantu pemadaman. Selain itu, pihaknya mendistribusikan logistik untuk petugas yang berada di pos Sanghiyang Ropoh melalui pos pendakian Palutungan.
Tonton Video Heli Water Bombing 'Mengguyur' Kebakaran di Gunung Ciremai:
(ern/ern)











































