Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu menjelaskan pelaksanaan Garebek Besar ini mengacu pada perhitungan kalender Jawa Sultan Agungan. Total ada tujuh gunungan yang dikeluarkan pihak Keraton.
"Gunungan Kakung, Gunungan Estri, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan dibagikan di halaman Kagungan Dalem Masjid Gedhe (Kauman). Gunungan Gepak dibagikan di Pendhopo Kawedanan Pengulon," kata Hayu dalam keterangannya, Senin (12/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sementara dua Gunungan Kakung masing-masing dibagikan di Puro Pakualaman dan Kepatihan," sambungnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, gunungan yang dikeluarkan Keraton Yogyakarta dikawal prajurit bregada. Setelah menjalani sejumlah prosesi dan didoakan oleh abdi dalem, gunungan tersebut diperebutkan oleh ribuan warga yang sudah berkumpul sedari pagi.
![]() |
Hayu menerangkan, pihak Keraton selalu menggelar Hajad Dalem Garebek tiga kali dalam setahun, yakni Garebek Mulud, Garebek Syawal, dan Garebek Besar. Garebeg Besar dilaksanakan setiap tanggal 10 Zulhijah untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.
"Garebek Mulud digelar setiap tanggal 12 Rabiul Awal (Mulud) untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Garebek Syawal digelar pada tanggal 1 Syawal untuk menandai berakhirnya bulan puasa (Ramadhan)," pungkas Hayu. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini