"Untuk itulah pada momentum peringatan Hari Raya Idul Adha di Kota Semarang yang biasanya terjadi peningkatan penggunaan plastik untuk pembagian daging qurban, dicontohkannya dapat menggunakan jenis lain yang lebih ramah lingkungan," ujar Hendi sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8/2019).
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada, sesuai dengan peraturan Wali Kota Semarang Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Penggunaan Plastik yang baru-baru ini ditandatangani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, kata Hendi, agar tidak menyulitkan masyarakat, pada peraturan itu disebutkan adanya pengecualian, yaitu untuk penggunaan yang tidak dapat tergantikan oleh bahan ramah lingkungan lain. Maka dari itu ia berharap ada upaya kreatif dari masyarakat untuk mendorong Kota Semarang terbebas dari sampah plastik.
"Kita harus memulai hal yang baik untuk menjadi contoh, termasuk terkait edaran dan perwal (peraturan walikota) pengendalian penggunaan plastik. Wujud nyatanya membagikan qurban dengan besek, tidak dengan plastik, sehingga mengurangi sampah plastik. Dengan ini harapannya masyarakat bisa mendukung apa yang kita canangkan di Kota Semarang, untuk dapat menjadi lebih baik," jelasnya.
Di sisi lain, pada peringatan Hari Raya Idul Adha tahun ini setidaknya akan ada 5 masjid yang ditinjaunya, yaitu Masjid Agung Kauman Semarang, Masjid Agung Baiturrahman, Masjid di Lempongsari, Suratmo, dan Ngaliyan Semarang.
Masjid Agung Kauman, sebagai salah satu Masjid yang didatangi Hendi tercatat melakukan penyembelihan 20 Sapi dan 55 Kambing, yang akan dibagi menjadi lebih dari 8.000 paket daging kurban. Hendi sendiri berkurban seekor sapi keturunan simmental seberat 1,2 ton. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini