Api Masih Menyala di Gudang Plastik Ciracas, Damkar Sempat Dengar Dentuman

Api Masih Menyala di Gudang Plastik Ciracas, Damkar Sempat Dengar Dentuman

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Minggu, 11 Agu 2019 16:07 WIB
Kebakaran gudang plastik di Jaktim. (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur masih berusaha melakukan pemadaman di Gudang Plastik yang terbakar. Saat proses pemadaman petugas sempat mendengar dentuman dari dalam gudang.

"Saat ini kita sudah bisa memblokir ya. Namun di sisi kanan gudang ini masih ada drum-drum. Entah isinya apa, saya nggak tahu. Tapi tadi sempat ada ledakan ya dari drum-drum tapi nggak tahu kita isinya apa," kata Kepala Operasi (Kasie Ops) Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman di lokasi kebakaran, di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (11/8/2019).

Pantauan detikcom di lokasi, sisa api masih menyala pukul 15.57 WIB. Asap hitam juga masih terlihat di lokasi. Petugas saat ini terus menyisir area gudang melakukan pendinginan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih terus bekerja untuk pendinginan terus sampai benar-benar padam. Korban nggak ada," sambungnya.



Damkar juga masih mencari tahu isi dari pada gudang tersebut. Gatot mengatakan, petugasnya berusaha masuk ke bangunan gudang yang terbakar. Tetapi terdapat baja ringan yang menghalangi celah petugas untuk masuk ke gudang.

"Iya, berusaha masuk ke dalam. Yang pintu depan ini kita padamkan dulu baru bisa masuk ke dalam. Sudah terbuka. Cuman api tertutup oleh baja ringannya ya," ucap Gatot pada detikcom.

Gatot juga menyarankan agar masyarakat yang berkerumun di sekitar lokasi kebakaran untuk menjauh.

"Sebenarnya bisa minggir. Ini masyarakat terlalu kepo. Susah juga kita bekerja. Terhalang oleh masyarakat," ucap Gatot. (idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads