"Jika kita tidak serius memelihara persatuan, ini akan meninggalkan dampak buruk bagi penerus bangsa. Pelajaran untuk berpikir panjang harus kita lakukan mulai saat ini," kata Fathul di hadapan ribuan jemaah salat id, Minggu (11/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Fathul bertindak sebagai khatib. Sementara yang menjadi imam adalah Azman Lathif, takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Salat id di Alun-alun Utara Yogyakarta dimulai pukul 07.00 WIB dengan diikuti ribuan jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fathul dalam khotbanya menitipkan sejumlah pesan ke jemaah. Tak lupa, ia juga mengajak jemaah untuk meneladani kehidupan Nabi Ibrahim, bapak dari para nabi, yang teguh dalam memurnikan ajaran tauhid.
"Nabi Ibrahim selalu berpikir pada konteks keturunannya. Hari ini, pada kondisi kekinian banyak hal bisa diteladani dari sosok nabi ini," ungkapnya.
![]() |
Selanjutnya, Fathul mengajak para jemaah untuk merefleksikan kemerdekaan RI yang momennya berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha. Ia mengajak para jemaah turut mengisi kemerdekaan warisan para pendahulu bangsa.
"Tanpa kemerdekaan kita akan sulit berkumpul dengan khusyuk menjalani Idul Adha jika dalam masa penjajahan. Mudah-mudahan kemerdekaan ini menjadi rahmat, bukan menjadi azab bagi negara atau bangsa," paparnya. (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini