Kominfo Siap Bantu Telusuri Jejak Digital Enzo Allie Jika Diminta TNI

Kominfo Siap Bantu Telusuri Jejak Digital Enzo Allie Jika Diminta TNI

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 10 Agu 2019 15:03 WIB
Pelaksana Tugas Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, (Foto: Farih/detikcom)
Jakarta - TNI masih melakukan penelusuran terkait taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie yang dikaitkan dengan organisasi terlarang HTI. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menegaskan siap membantu jika diminta TNI.

"Kami belum diminta untuk verifikasi, kalau diminta pihak TNI, kami baru akan lakukan itu," ujar Pelaksana Tugas Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, kepada wartawan di d'Consulate Resto & Lounge, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferdinandus mengatakan penelusuran terkait latar belakang Enzo merupakan domain TNI sebagai pihak yang merekrutnya. Namun Kominfo, menurut Ferdinandus, bisa membantu mengecek jejak digital Enzo jika ada permintaan resmi dari TNI.

"Ya, itu kan artinya urusan-urusan khusus ya. Karena kasus di publik, lalu TNI sebagai pihak yang merekrut, kalau mereka minta, kami akan bantu. Sampai saat ini belum. Ini kasus khusus, kita kan ingin bagian dari perlindungan data pribadi juga, menelusuri jejak seseorang, artinya permintaan resmi dari Mabes TNI, haru kami lakukan. Mereka yang bertanggung jawab atas konten itu," ujar dia.



Sebelumnya, TNI turun tangan melakukan penelusuran mengenai tuduhan Enzo terkait dengan organisasi terlarang HTI. TNI menegaskan akan langsung mencoret semua taruna yang ketahuan menganut paham radikal.

"Jadi sasaran kita bukan Enzo atau siapa. Tapi sasaran kita adalah mencegah orang radikal, orang antipancasilais. Radikal kiri, radikal kanan, dan radikal lainnya. Radikal kiri itu komunisme-leninisme, jangan dikira tidak ada itu. Itu akan ketahuan di penelusuran MI (mental ideologi). Kemudian radikal kanan yang ingin mendirikan khilafah juga akan ketahuan di penelusuran jika berbohong. Kalau ketahuan langsung dicoret," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi saat dihubungi, Rabu (7/8).

Selain Enzo, TNI juga akan melakukan penelusuran akun medsos Enzo. Pasalnya, di media sosial juga beredar screenshot posting-an ibu Enzo, Siti Hadiati Nahriah. Warganet menilai ibu Enzo kerap menghina Presiden Jokowi.

Screenshot posting-an dalam akun Hadiati Basjuni Allie dibagikan di medsos. Netizen juga menganggap posting-an ibu Enzo berisi fitnah kepada pemerintah dan berbau dukungan terhadap organisasi yang dilarang di Indonesia, HTI.

Sisriadi mengatakan penelusuran dilakukan tak hanya kepada seorang taruna. TNI juga menelusuri lingkungan taruna--termasuk keluarga--untuk memastikan para calon perwira yang direkrut bukan orang yang anti-Pancasila.

"Karena konsepnya bersih diri dan bersih lingkungan dari ideologi non-Pancasila. Bersih diri itu yang bersangkutan, bersih lingkungan itu keluarga, bisa adik, orang tua, saudara. Kan bisa jadi terpengaruh juga dari lingkungan," kata Sisriadi.



Video Melihat Enzo Taruna Keturunan Prancis Ikut Diksar di Akmil Magelang:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads