Kerabat korban, Richie, menjelaskan, sebelumnya, korban dua kali mengalami kejadian tidak menyenangkan oleh para pelaku di lokasi yang sama. Hanya, saat itu korban masih bisa mengelak.
"Sebelumnya ditepis, yang kedua ditepis, tapi ini kan mau jatuh," kata Richie kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Jalan Promoter, Serang, Tangerang Selatan, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang kemarin ini kejadiannya inilah (memegang payudara) kayak ngerauk gitu, terus ke muka sambil ditarik," jelasnya.
Saat itu korban baru mengantar anak Richie. Korban nyaris jatuh dari motor akibat ulah pelaku itu.
"Dia (korban) kaget jadi mau jatuh karena kepegang (payudara) sebelah kanan," tuturnya.
Setelah kejadian itu, anak Richie menceritakan kejadian itu. Sedangkan korban yang merasa malu hanya menangis ketakutan.
"Nangislah mbaknya ketakutan karena dipegang begitu. Pulang, kebetulan saya ada di rumah kemarin sama bapaknya mbak ini, kaget, saya samperin karena emosi, namanya anak digituin," paparnya.
"Anak saya cerita, 'iya, Pi, mau jatuh, Pi.' Saya baru denger tuh anak saya kemarin, wah ini kurang ajar nih, ayo samperin dah di mana lokasinya, gitu. Tadinya mau saya foto, karena emosi, lupa," tukasnya.
Kasus ini dilaporkan keluarga ke Polres Tangsel. Dalam laporan bernomor LP/915/K/VIII/2018/SPKT/Res.Tangsel, pelaku dilaporkan atas tuduhan Pasal 82 UU No 35 Tahun 2014 tentang pencabulan anak di bawah umur.
Tonton Video Terekam CCTV Aksi Begal Payudara Karyawati di Toko Hijab:
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini