"Secara pararel kita melakukan penyelidikan terhadap mengapa peristiwa itu terjadi," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan lihat proses penyelidikan akan membawa kita pada persoalan adakah faktor kelalaian, kesengajaan, atau karena alam. Itu akan menjadi pertimbangan aspek penegakan hukumnya," jelas Asep.
Kejadian tersebut terjadi pada 12 Juli, setelah Pertamina Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) melakukan pengeboran sumur YYA-1. Saat ini, PHE ONWJ mempercepat pengeboran sumur baru relief well (RW) YYA-1RW yang berfungsi menutup sumur YYA-1.
Tumpahnya minyak mencemari perairan di sekitar lokasi hingga ke Kepulauan Seribu. Di Karawang, ratusan hektare terumbu karang berpotensi rusak akibat tercemar.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang merilis data jumlah terumbu karang yang terdampak mencapai 234 hektare yang tersebar di delapan wilayah. Perinciannya: Karang Kapalan 48 hektare, Karang Bengkok 18 hektare, Karang Badengan 27 hektare, Karang Grabad 25 hektare, Karang Sedulang 37 hektare, Karang Areng 18 hektare, Karang Meja 29 hektare, dan gugus Pulo Pasir 32 hektare.
Tonton Video Insiden Minyak Tumpah di Perairan Karawang, KLHK: Harus Dipulihkan:
(aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini