"Jadi seperti kemarin yang saya sampaikan ya, nanti ada simulasi kelompok, kemudian wawancara-wawancara," ujar Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih di gedung Lemhannas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
![]() |
Yenti mengatakan 40 peserta seleksi capim KPK dibagi menjadi enam kelompok. Keenam kelompok ini dibagi secara acak dan akan melakukan presentasi untuk memperkuat hasil psikotes kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kemarin kan ada yang menjawab tentang kesehatan jiwa dari apa yang ditulis kemarin nanti akan muncul dalam simulasi dalam pemaparan, jadi semuanya ada," ucapnya.
![]() |
Baca juga: 40 Capim KPK Jalani Profile Assessment |
Yenti mengatakan, dari presentasi itu, akan dinilai sikap kepemimpinan dalam kelompok. Lalu juga sikap profesionalisme antarpeserta dalam kelompok yang berbeda latar belakang.
"Nanti kita akan mencari di sini leadership-nya gimana, kemudian kerja kelompok itu gimana, kemudian profesionalismenya gimana dua hari ini, independensinya bagaimana, itu semua ada di sini, termasuk tingkat stresnya juga ada di sini," katanya.
"Bagaimana dia sebagai pimpinan yang sifatnya kolektif-kolegial, jadi nanti kita ambil kesimpulan bahwa bagaimana seseorang dengan latar belakang yang berbeda nanti menjadi satu pimpinan komisioner yang kemudian langsung kedudukannya setara dengan lembaga tinggi negara. Itu juga akan diolah di proses ini," imbuhnya.
Ada 40 orang yang dinyatakan lolos tes psikologi capim KPK. Ke-40 orang yang lolos itu terdiri dari berbagai latar belakang, yakni:
Akademisi dosen: 7 orang
Advokat: 2 orang
Jaksa: 3 orang
Pensiunan jaksa: 1 orang
Hakim: 1 orang
Polri: 6 orang
Auditor: 4 orang
Komjak: 1 orang
Komisioner dan pegawai KPK: 5 orang
PNS: 4 orang
Pensiunan PNS: 1 orang
Lain-lain: 5 orang
Simak Video 'Menjawab Kritik ICW soal Seleksi Capim KPK'
(eva/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini