Pria yang karib disapa Emil ini tampak mengamati keadaan pantai dari dekat. Menggunakan sarung tangan, pria berkacamata itu mengamati minyak mentah kental yang tercecer di pantai.
Setelah memantau dari dekat, Emil meminta warga tidak khawatir ihwal pencemaran tersebut. Sebab, pencemaran sedang ditanggulangi secara ilmiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan mewanti-wanti Pertamina untuk berkomitmen menyelesaikan masalah pencemaran hingga selesai. Ia juga mengapresiasi Pertamina yang tak lari dari tanggung jawab.
"Saya apresiasi Pertamina yang mempekerjakan warga terdampak. Mereka diupah layak. Jadi tidak ada yang menganggur. Ekonomi terus bergerak," tutur Ridwan.
![]() |
"Komunikasi intens dengan kepala desa dan warga. Catat dan teliti seluruh kerugian, mulai nelayan yang tidak melaut, petambak bandeng, termasuk buruh pengepul ikan yang kehilangan pendapatan selama pencemaran terjadi," tutur Ridwan.
Sementara itu, Dirut Pertamina EP Nanang Abdul Manaf memprediksi perbaikan kebocoran selesai sepenuhnya dalam 8-10 minggu ke depan. Meski begitu, ia menyanggupi permintaan Emil untuk selesai dalam 10-14 hari.
"Insyaallah kita sanggup, mohon doanya," katanya.
![]() |
"Mereka bakal menggali sumur baru. Jaraknya 2 kilometer dari sumur YY-1. Saat di kedalaman 3.000 meter, sumur baru berbelok menuju sumur lama (YY-1). Begitu dua sumur bertemu, kita injeksikan lumpur berat hingga semen untuk menghentikan kebocoran sampai tidak ada aliran (minyak) lagi," kata Nanang.
Nanang mengatakan metode itu adalah satu-satunya yang bakal ditempuh. Sebab, tak ada cara lain yang lebih aman. "Kalau menutup sumur dari atas, tidak aman. Jika ada percikan, kemudian terbakar, nyawa manusia bisa hilang. Sebab, ini sumur minyak, bukan sumur biasa," katanya.
Menurutnya, saat ini para ahli dari Boot and Coots sudah mulai bekerja. Ihwal biaya yang dikeluarkan untuk membayar perusahaan itu, Nanang tak mau buka-bukaan. "Saya tidak tahu bayar berapa. Kalau sudah emergency begini, kita tidak pikirkan biaya. Yang jelas, Boot and Coots itu ahli dalam memadamkan kondisi semacam ini, oil spill atau blow up," tutur Nanang.
Tonton Video Minyak Tumpah di Karawang, Apa Langkah KLHK?
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini