Jenazah tiba di rumah duka RT 01 RW 01 Desa Dukuhbadag, Kecamatan Ketanggungan, sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah disemayamkan dan disalatkan, jenazah Siti Koriah langsung dimakamkan di TPU setempat, Rabu (7/8/2019).
Jahid (64), orang tua korban, mengaku memperoleh kabar kematian putrinya itu pada Selasa (6/8). Kabar kematian ini diperoleh dari kerabat korban yang mengetahui soal kematian Khoriah. "Saya mendapatkan kabar itu sejak Selasa pagi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum meninggal, kata Jahid, korban sempat menghubungi keluarga di desa pada Senin malam. Dari percakapan itu korban sempat berkeluh kesah sering bertengkar dengan suaminya, Jumharyono.
"Senin malam habis teleponan, Selasa paginya dapat kabar sudah meninggal," ujarnya.
![]() |
Khoriah meninggalkan dua anak dari pernikahannya yang pertama. Salah satu anaknya yang berumur 4,5 tahun juga menjadi korban kekerasan pelaku.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku sempat membakar rumah kontrakan dan membakar anak bungsu korban, yang mengalami luka bakar. Hingga saat ini anak itu masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Diketahui, Siti Khoriah tewas dibunuh oleh Jumharyono. Pembunuhan ini terjadi di rumah kontrakan mereka di Jalan Dukuh V, RT 10 RW 05, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa dini hari. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini