Pilkada 2020, PDIP Jabar Jaring Tokoh Masyarakat hingga Eks Caleg

Bandung - DPD PDIP Jawa Barat akan habis-habisan dalam Pilkada Serentak 2020 di delapan kabupaten dan kota. Partai berlambang banteng moncong putih ini akan menjaring tokoh masyarakat hingga eks caleg potensial di daerah-daerah tersebut.

Delapan daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 adalah Kota Depok, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan akan melakukan penjaringan terbuka untuk mencari figur-figur terbaik yang bertarung di Pilkada Serentak 2020. Penjaringan tersebut akan dimulai seusai Kongres PDIP.

"Penjaringan kita tunggu hasil kongres. Materi kongres itu salah satunya Pilkada 2020. Mekanismenya seperti, apa kita tunggu. Intinya, PDIP, yang merupakan partai pelopor, tentu kita harus lebih membuka diri," kata Ono saat dihubungi, Rabu (7/8/2019).

Menurutnya, dalam pilkada tahun depan, PDIP memiliki kepala daerah petahana yang akan didorong kembali, seperti Kabupaten Pangandaran dan Sukabumi. Sementara itu, enam daerah lainnya terbuka peluang bagi kader dan tokoh masyarakat.

"Tentu kita dorong lagi incumbent di Pangandaran dan Tasikmalaya. Sebetulnya, kami punya kader mumpuni di delapan daerah itu, tapi juga membuka diri untuk tokoh masyarakat yang memiliki ideologi sejalan dengan PDIP. Kita ingin cari figur terbaik," tutur dia.

Selain menjaring tokoh masyarakat, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini juga membuka peluang bagi eks caleg-caleg yang memperoleh suara signifikan pada Pileg 2019. Hal itu berlaku bagi eks caleg yang terpilih maupun tidak.

"Tentunya bagi figur (eks caleg) yang punya suara besar itu masuk radar kita. Ada beberapa figur di daerah seperti Karawang, Indramayu. Ada yang terpilih dan tidak, tapi punya suara besar juga," jelas pria yang juga anggota DPR RI ini.

Ono menyadari PDIP tidak bisa mengusung sendiri calonnya di beberapa daerah, sehingga pihaknya membuka peluang berkoalisi dengan parpol lain.

"Kita berharap seluruh daerah calon yang kita usung menang. Tapi kan ada juga daerah yang kita harus koalisi. Nah, kita terbuka untuk semua partai, baik itu parpol koalisi Jokowi maupun Prabowo. Karena di nasional sudah cair, imbasnya juga ke bawah," ujar Ono.

Kekalahan telak PDIP pada Pilgub Jabar 2018 menjadi motivasi tersendiri di Pilkada Serentak 2020. Ono, yang baru saja menjabat Ketua DPD PDIP Jabar menggantikan TB Hasanuddin, membidik kejayaan lagi di Tanah Pasundan.

"Momen pilkada kita ingin menggerakkan semangat dengan tagline Jabar Bangkit 2020. Kita ingin kemenangan besar PDIP di pilkada ini," ujar Ono. (mud/ern)