"Saya sama Yasin mengantarkan sampai pintu gate yang masuk di pesawat itu. Beliau memang saat itu kelihatan capek begitu, dan saya merasa kasihan, dan membopong ketika beliau istirahat di VIP. Yaitu di bandara itu dia karena masih ada satu jam, beliau istirahat di atas, karena di atas itu tidak ada liftnya, saya sendiri ikut membopongnya, dan dibantu sebagian putranya yang lain," kata Kamil kepada wartawan, Rembang, Selasa (6/8/2019).
Firasat lain yang dirasakan Kamil adalah, mendadak ia dibuatkan visa lengkap dengan paspor kepergian Arab Saudi. Padahal, ia tak bermaksud ikut pergi berhaji mendampingi Mbah Moen. Sehingga visa tersebut tak dipakainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada isyarah untuk saya pergi ke sana (Arab). Lewat mimpi juga iya. Padahal saya sudah niat nggak haji tahun ini karena ada peristiwa di Indonesia tanggal 14 itu. Tapi nggak tahu bagaimana kok sudah ada yang menguruskan paspor saya untuk berangkat ke Mekah. Juga tidak tahu siapa yang menguruskan. Makanya saya heran, moga-moga ini mudah lah. Sehingga ini nanti paspor yang akan saya gunakan ke Mekah mengiringi pemakaman abah," jelasnya.
"Kelihatannya saya sendiri Insyaallah saya segera menyusul soalnya saya ada isyarah begitu. Rencananya saya sama Yasin, sedangkan yang lain nggak tahu, tergantung visanya nanti. Kita ikuti aturan yang ada," katanya.
Tonton Video Duka dan Doa Netizen Iringi Kepergian Mbah Moen:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini