Ucapan duka dan doa mengalir mengiringi kepergian Mbah Moen, salahsatunya dari Ketua Yayasan Al Busthomi Padepokan Anti Galau Ustaz Ujang Bustomi. Pria yang dikenal sebagai penyembuh caleg stres ini mengatakan Mbah Moen merupakan ulama besar sekaligus tokoh bangsa yang memperjuangkan semangat nasionalisme.
"Kami tentu berduka. Beliau ulama besar dan kharismatik. Beliau konsisten mengajarkan tentang mencintai tanah air," kata pria yang menjabat sebagai Ketua GP Anshor Kabupaten Cirebon itu kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Pelayat Mbah Moen Antre dan Berjubel |
Ujang menyebutkan semasa hidupnya Mbah Moen selalu mengajarkan tentang Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujang menambahkan GP Anshor Cirebon berencana menggelar tahlilan selama 40 hari ke depan untuk mendoakan Mbah Moen. "GP Anshor pusat juga akan menggelar salat gaib dan doa bersama selama 40 hari ke depan. Di Cirebon juga sama," kata Ujang.
Sebelumnya, Mbah Moen wafat di Mekah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Mbah Moen wafat di RS An Noor, Kudai pada usia 90 tahun.
Video Detik-detik Jenazah Mbah Moen Habis Dimandikan:
(ern/ern)