Data AirVisual: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ke-13 di Dunia

Data AirVisual: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ke-13 di Dunia

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 06 Agu 2019 08:04 WIB
Ilustrasi polusi udara Jakarta (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Kualitas udara Jakarta pagi ini turun dua tingkat dari kemarin. Data AirVisual menunjukkan Jakarta menempati urutan ke-13 dengan kualitas udara moderat.

Dilihat detikcom di situs AirVisual, Selasa (6/8/2019), pukul 07.50 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 87. Artinya, kualitas udara di Jakarta dapat diterima dan hanya menimbulkan sedikit risiko terhadap kesehatan. Peringkat polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.

AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rentang nilai AQI adalah 0-500. Makin tinggi nilainya, berarti makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.

Berdasarkan pengamatan AirVisual, Lahore, Pakistan, menempati urutan pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia pagi ini pada angka 165. Di urutan kedua ada Dhaka, Bangladesh, posisi ketiga ada Tashkent di Uzbekistan.




Tonton video Jakarta Dikepung Polusi Udara:

[Gambas:Video 20detik]

(lir/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads