Dilihat detikcom di situs AirVisual, Selasa (6/8/2019), pukul 07.50 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 87. Artinya, kualitas udara di Jakarta dapat diterima dan hanya menimbulkan sedikit risiko terhadap kesehatan. Peringkat polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentang nilai AQI adalah 0-500. Makin tinggi nilainya, berarti makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
Berdasarkan pengamatan AirVisual, Lahore, Pakistan, menempati urutan pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia pagi ini pada angka 165. Di urutan kedua ada Dhaka, Bangladesh, posisi ketiga ada Tashkent di Uzbekistan.
Tonton video Jakarta Dikepung Polusi Udara:
(lir/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini