Menurut Unit Manager Communication & CSR MOR V Rustam Aji, berdasarkan data realisasi elpiji PSO & non-PSO, konsumsi rata-rata harian masyarakat Jatim meningkat tidak signifikan. Konsumsi normal elpiji 3 kg di Jatim berada di kisaran 3.800 metrik ton (MT) per hari. Sedangkan saat momentum seperti Ramadan dan Idul Fitri pada Juni lalu, konsumsi rata-rata naik sekitar 7 persen dan kembali normal pada Juli 2019.
"Konsumsi naik, tapi tidak signifikan. Untuk Agustus pada momen Idul Adha ini, realisasi harian elpiji 3 kg kami prediksi di kisaran 4.000 MT per hari atau naik sekitar 5 persen," kata Rustam dalam keterangannya, Senin (5/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustam juga mengatakan, selain mengoptimalkan stok di enam depot dan kilang elpiji serta seluruh SPPBE yang ada di Jatim, Pertamina berkoordinasi dengan lembaga penyalur elpiji. Menurutnya, saat ini ada lebih dari 620 agen dan 24.700 pangkalan elpiji 3 kg.
"Di Jatim saja, saat ini ada lebih dari 620 agen dan 24.700 pangkalan elpiji 3 kg," tambah Rustam.
Lanjut Rustam, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk membeli elpiji di agen dan pangkalan resmi Pertamina. Hal ini agar masyarakat mendapat harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di masing-masing pemerintah daerah. Adapun jika ingin menanyakan mengenai ketersediaan produk elpiji 3 kg, masyarakat dapat menelepon kontak Pertamina 135.
Baca juga: BUMN Oh BUMN, Listrik Padam hingga OTT KPK |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini