Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan kedua KA tersebut mengalami keterlambatan kedatangan ke Stasiun Tugu Yogyakarta hingga dua jam. Untuk KA lain keterlambatannya masih dalam tahap toleransi.
"Yang mengalami keterlambatan cukup signifikan ini sekitar dua jam-an itu ada KA Argo Lawu sama Taksaka, yang lain masih dalam batas toleransi," kata Eko, sapaan akrabnya saat dihubungi wartawan, Senin (5/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menjelaskan, kedua KA tersebut terlambat sampai di Stasiun Tugu Yogyakarta karena gangguan listrik padam di Jakarta kemarin. Hal itu dikarenakan Kereta Rel Listrik (KRL) berhenti beroperasi sehingga berimbas pada kereta api lainnya.
"Situasi sekarang sudah mulai normal. Mudah-mudahan kalau listriknya normal ya normal. Tapi kalau (listrik) mati tentunya ya akan ada gangguan lagi. Karena KRL itu tergantung sama listrik, MRT juga tergantung sama listrik," ungkapnya.
"Tapi kalau kereta jarak jauh dari Jakarta-Surabaya, (KA) Bima misalnya itu tidak begitu tergantung dengan listrik. Tapi hanya pola operasinya itu kan di situ ada KRL, jadi nunggu KRL dulu, keterlambatannya karena itu," sambungnya.
Meski tidak terdapat keterlambatan keberangkatan di wilayah Daop 6 Yogyakarta, lanjut Eko, pihaknya tetap siaga apabila terjadi pemadaman listrik. Salah satu antisipasinya dengan menyiagakan genset di stasiun-stasiun wilayah Daop 6.
"Terkait dengan krisis listrik saat ini, PT KAI Daop 6 (Yogyakarta) sudah mengantisipasi. Kita sudah sedia genset, semua stasiun genset harus kondisi siap operasi, tadi sudah dicoba semuanya. Kita sudah menyiapkan (genset) untuk Daop 6," tuturnya.
Listrik Padam, Jokowi ke PLN: Kenapa Tidak Bekerja dengan Cepat? (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini