Hal itu diungkapkan oleh anggota steering commite Slamet Ma'arif. Dia menyebut mengundang Ismail sebagai salah satu tokoh intelektual. Selain Ismail, ada juga Gus Nur alias Sugi Nur Raharja hingga Gus Aam alias KH Solachul Aam Wahib Wahab, salah satu cucu pendiri Nahdatul Ulama yang diundang.
"Ada kiai akhir zaman. Gus Nur. Kemudian ada dari Jawa timur, dari Kediri. Dari Grersik, ada Gus Aam dari Jombang, salah satu cucu pendri NU," kata Slamet di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Slamet mengundang Ismail karena sebagai tokoh intelektual agama. Dia juga mengatakan Ismail belum sempat memberikan sambutan atau arahan terkait tema ijtimak ulama IV.
"Pak Ismail Yusanto itu kan salah satu tokoh di negara kita, salah satu aset bangsa, salah satu intelektual di negara kita. Maka kita mengundang beliau karena bagian dari tokoh, anak bangsa yang memang ada di negara yang kita cintai ini," kata Slamet.
Sementara itu, penanggung jawab ijtimak ulama IV, Yusuf Martak menjelaskan Ismail diundang sebagai pribadi. "Ismail Yusanto diundang sebagai pribadi, tidak sebagai perwakilan organisasi, pribadi ya," katanya.
"Ya beliau juga punya pesantren, punya sekolah," imbuh sekretaris penanggung jawab ijtimak ulama IV, Edi Mulyadi.
Hingga saat ini acara masih berlangsung, acara mulai pukul 09.00 WIB. Nantinya, pukul 17.00 WIB ijtimak ulama akan menghasilkan rekomendasi untuk politik umat ke depan.
Simak Video "Ijtimak Ulama IV Rencananya Dihadiri 1.000 Ulama"
(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini