"Kami keluar rumah sekitar pukul 19.00 WIB dan mencari makan dulu," kata Rita saat berbincang dengan detikcom, Senin (5/8/2019).
Usai makan, ia dan keluarganya keliling mencari hotel di bilangan BSD. Ternyata tiap hotel yang ditemui sudah full terisi.
"Antri di resepsionis mengular. Panjang. Ada yang pakai kursi roda juga, ada ibu-ibu menggendong bayinya," cerita Rita. "Banyak juga anak-anak yang sudah mengenakan piyama," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya baru dapat kamar sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Rita menahan kesal.
Baca juga: Kronologi Mati Lampu di Separuh Pulau Jawa |
Kamar itu pun didapat karena tamu hotel sebelumnya tiba-tiba cancel. Sebab tamu itu mendengar rumahnya di BSD sudah menyala.
"Akhirnya kami bisa masuk kamar dan pagi ini jalan pagi-pagi dari hotel karena anak-anak masuk sekolah jam 07.00 WIB pagi, tutur Rita.
Selain masalah tempat tidur, Rita dan keluarga juga tidak bisa menggunakan telepon akibat listrik mati. Provider putus-putus dan baterai Hp habis.
"Hotel yang tarif termurah Rp 690 ribu, kemarin dinaikkan menjadi Rp 900 ribu," pungkas Rita.
Simak Video "Warga Berburu Genset Antisipasi Pemadaman Listrik Berkelanjutan"
(asp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini