Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menuturkan, proses pembangunan RSKIA sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pihaknya optimistis proses pembangunan bisa selesai tepat waktu.
"Nanti di penghujung tahun RSKIA sudah bisa Pak Wali Kota resmikan. Kemarin saya cek, saya lihat sudah sampai 90 persen. Mudah-mudahan dalam waktu yang masih tersisa saya optimis selesai," kata Ema di Bandung, Minggu (4/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya saat ini proses pembangunan tinggal menyelesaikan pembangunan lahan parkir. Saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan pihak terkait agar lahannya bisa dimanfaatkan untuk lokasi parkir RSKIA.
"Lahan parkir belum dibebaskan, sedang kita negosiasikan," ucapnya.
Bila memang tidak dibebaskan, pihaknya membuat beberapa alternatif lokasi agar permasalahan terkait lahan parkir bisa selesai. Salah satunya memanfaatkan lahan yang ada atau sewa lahan milik warga.
"Yang paling visible saat ini yaitu kerja sama. Ada masyarakat yang jaraknya 40-50 meter dari rumah sakit. Kurang lebih 1.000-1.500 meter itu punya masyarakat. Nanti direlakan itu dijadikan lahan parkir RSKIA. Namun manfaat dari sewa parkirnya mereka (masyarakat)," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan RSKIA dimulai pada Mei 2017 lalu. Kala itu Ridwan Kamil yang masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung bersama Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial secara resmi memulai pembangunan rumah sakit tersebut.
RSKIA itu dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 7.500 meter persegi. Rencananya rumah sakit itu memiliki kapasitas 500 tempat tidur didukung dengan berbagai peralatan yang memadai.
Tonton Video Prabowo: Saya Ingin Bangun Rumah Sakit Jika Tidak Terjun ke Politik:
(mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini