PDIP soal Ahok Cacat Politik: Dia Masih Dihormati dan Punya Prestasi

PDIP soal Ahok Cacat Politik: Dia Masih Dihormati dan Punya Prestasi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Minggu, 04 Agu 2019 09:40 WIB
Hendrawan Supratikno (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok disebut mengakui 'cacat' politik karena kasus penistaan agama. PDIP menyebut Ahok masih bisa berkarir di bidang lain karena rekam jejaknya baik.

"Dalam bidang-bidang lain, seperti sosial, kemanusiaan, edukasi, advokasi, bisa-bisa saja (berkarier). Dia (Ahok) figur yang masih dihormati dan punya rekam jejak prestasi yang baik," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).


Hendrawan mengatakan Ahok masih bisa terus berkontribusi di masyarakat meskipun, menurutnya, 'cacat' karena kasus tersebut selalu menjadi bahan perdebatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar (masih bisa berkontribusi di masyarakat), meski 'cacat' tersebut dalam refleksi selalu menjadi bahan perdebatan (debatable)," ujarnya.


Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengaku karir politiknya belum habis. Namun Djarot mengatakan Ahok juga mengakui 'cacat' politik karena kasus penistaan agama.

"Beliau sudah mengakui bahwa belum habislah (karir politik), tapi dia mengakui bahwa dia sudah cacat, dia ngakui sendiri. Makanya bagi para elite partai dan sebagainya nggak usah gelisah, nggak usah takutlah," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).



Tonton video Patahkan Mitos, PDIP Siapkan Langkah Triple Winners di Pileg 2024:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads