Pembimbing haji Maktour Tour and Travel Jalaludin Lukman mengatakan selain cuaca, jemaah juga harus siap fisik saat melaksanakan ibadah di Mina, Arab Saudi.
"Setiap tahun problem ada di Mina," kata Jalal di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (3/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau siapapun kita, darimana pun tuh ga boleh masuk ke tenda. Karena sempit kan tempatnya," jelasnya.
Jumlah orang yang beribadah selalu melebihi kapasitas. Namun, kata Jalal, pemerintah Saudi sudah menyikapinya dari tahun ke tahun. Salah satunya dengan membedakan akses jalan masuk dan keluar.
"Dulu masih ada jemaah-jemaah yang tidur di pinggir jalan tetapi sekarang sudah rapi. Bahkan dibuat jalan yang pergi dan pulangnya beda," tuturnya.
Karena perbedaan akses itu lah, ia menyarakan supaya jemaah bisa mempersiapkan fisik untuk menempuhnya. Salah seorang jemaah haji Maktour, Tony Hutapea mengaku sudah siap lahir batin.
Tony yang merupakan mualaf sejak tahun 2000 ini sudah tiga kali umroh. Namun, ia mengaku tetap sedikit grogi untuk menjalankan ibadahnya kali ini.
"Sudah dipanggil dan (merasa) sudah waktunya. Kebetulan umur masih muda. Dan ada rezeki juga," ungkapnya.
Selain persiapan fisik berupa olahraga, ia juga sudah melakukan persiapan ibadah di antaranya dengan mengikuti manasik haji. Tentunya, ia ingin bisa beribadah dengan khusyuk agar bisa menjadi haji yang mabrur.
"Saya pastinya berharap setelah pulang dari haji bisa jadi manusia yang lebih baik lagi," ujarnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini