Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (3/8/2019), identitas WNI yang tewas ini tidak disebut lebih lanjut. Hanya disebutkan bahwa WNI ini ditemukan telah tak bernyawa di sebuah pondok yang ada di lokasi proyek konstruksi Silverlake di Batu Gajah, Perak pada Jumat (2/8) pagi waktu setempat.
Kepala Kepolisian Distrik Batu Gajah, Asisten Komisioner Ahmad Adnan Basri, menyebut WNI ini berprofesi sebagai buruh konstruksi dan berasal dari Madura, Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pondok yang menjadi lokasi temuan jenazah WNI ini diketahui juga ditinggali oleh banyak WNI lainnya. Ahmad Adnan menyatakan bahwa sekitar 50 WNI lain yang tinggal bersama-sama di pondok tersebut, melarikan diri saat polisi tiba di lokasi pada Jumat (2/8) dini hari waktu setempat.
Kepolisian setempat menyatakan keyakinan bahwa perkelahian yang pecah di pondok itu dipicu oleh kesalahpahaman di antara para pekerja proyek konstruksi tersebut. Belum ada satupun tersangka yang ditangkap terkait kasus ini.
"Kepolisian tidak memiliki informasi lain sejauh ini, dan korban diyakini tewas akibat luka tusukan yang disebabkan oleh benda tajam," sebut Ahmad Adnan dalam pernyataannya.
"Senjata (pembunuhan) belum ditemukan, dan unit K9 (anjing pelacak) telah dikerahkan ke lokasi (untuk mencarinya). Polisi sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.
Ditegaskan Ahmad Adnan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian dan motif di balik kematian WNI ini. Dia mengimbau siapa saja yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera menghubungi polisi setempat.
(nvc/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini