"Sebelumnya, Indonesia itu menganggap Rusia masih Soviet yang tertutup dan orang Rusia menganggap Indonesia masih seperti zaman Sukarno yang belum maju," kata Wahid di Krasnaya Presnya Park, Moskow, Rusia, Jumat (2/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semenjak 4 tahun lalu digelar, keterbukaan informasi hingga kerjasama antara Rusia dengan Indonesia semakin tinggi. Karena itu, citra kurang baik yang menempel pun terkikis," ujarnya.
Bahkan, kata Wahid, pemerintah Rusia, khususnya Wali Kota Moskow, juga mulai mendukung penuh festival yang juga mencuri perhatian warganya ini. Salah satunya menggratiskan tempat untuk pergelaran Festival Indonesia.
"Wali Kota Moskow juga memasang iklan Festival Indonesia di jalur Metro. Ini kan tidak ternilai," ujarnya.
Hal senada disampaikan Deputy Minister for External Economic and International Relation Government of Moscow Ilya Kuzmin. Kuzmin mengatakan, sejak digelarnya Festival Indonesia, hubungan RI dengan Rusia semakin dekat.
"Masyarakat kedua negara menjadi lebih dekat dan pemahamannya lebih tinggi. Kami berharap hubungan ini akan lebih ditingkatkan lagi dan tahun depan antusias warga Rusia juga semakin tinggi," kata Kuzmin. (mae/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini