Pandeglang Potensi Tinggi Tsunami 3 Meter, BPBD Monitoring Area Pantai

Jakarta - Gempa M 7,4 Banten berpotensi tsunami di Pandeglang dengan ancaman ketinggian air mencapai 3 meter. BPBD melakukan monitoring ke area pantai.

"Teman-teman (petugas) sedang ke lokasi, di pesisir pantai ada Panimbang sama Carita lagi monitoring. Makanya pada monitoring," kata Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Endan, saat dihubungi, Jumat (2/8/2019).

Endan mengatakan, saat gempa terjadi, masyarakat berhamburan ke luar rumah. Endang mengatakan warga panik dan trauma akan kejadian tsunami yang juga pernah melanda Banten.

"Kebetulan tadi juga ada teman di Sumur dan Pak Camat Sumur, masyarakat sudah ngungsi ketakutan trauma, makanya masyarakat pada ngungsi di tempat paling aman di lokasi paling tinggi," kata Endan.

Baca juga: Potensi Tsunami Pasca Gempa Banten, Warga Pandeglang Lari ke Dataran Tinggi

Endan menyebut belum menerima laporan adanya kerusakan di kawasan Pandeglang. Dia mengatakan saat ini petugas masih melakukan monitoring.

Sebelumnya, sejumlah wilayah berpotensi terkena gelombang tsunami dengan ketinggian 3 meter.

"Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah Pandeglang bagian selatan dengan status ancaman siaga (ketinggian maksimal 3,0 meter). Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman siaga (ketinggian maksimal 3,0 meter). Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman siaga (ketinggian maksimal 3,0 meter)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Jumat (2/8).

Baca juga: Gempa Banten Juga Terasa di Pacitan, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Simak Juga 'Waspada! Ini Titik Gempa Banten yang Berpotensi Tsunami':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/fjp)