"Kita sudah bersepakat akan didiskusikan lebih matang, lebih detail lagi terus menerus didiskusikan sampai tuntas pada 1 Oktober. Tapi sampai hari ini formula detailnya belum siapa ketua, siapa wakil belum," kata Cak Imin, di Komplek DPR, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua sudah menyampaikan kemauannya, semua ingin ketua, nanti kita lihat figur ketua yang paling pas. Saya sih silakan saja kalau ada yang lebih baik dari saya, saya nggak ada masalah. Tapi kalau lebih baik saya, kenapa bukan saya, kan kira-kira gitu," ujarnya.
"Tapi kalau ada yang lebih dari saya ya monggo, tapi belum ada keputusan, karena nanti kuncinya dibahas bersama sama dan dicari yang terbaik di antara koalisi," sambungnya.
Dia menegaskan belum ada kesepakatan di internal KIK terkait kursi Ketua MPR. Cak Imin menyebut semuanya akan dibahas secara musyawarah di internal koalisi.
"Memang sepakat untuk memutuskan bersama-sama, untuk tidak pecah atau hanya karena sama-sama mau ketua terus berbeda-berbeda. Jadi belum ada kesepakatan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar, Meutya Hafid, menyatakan partai-partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) telah menyepakati kursi Ketua MPR untuk partai berlambang pohon beringin itu. Ia pun optimistis hal itu akan terwujud.
"Betul (partai-partai sepakat memberikan kursi Ketua MPR ke Golkar). Insyaallah, Bismillah, Ketua MPR untuk Golkar," kata Meutya kepada wartawan, Kamis (1/8).
Simak Juga 'Mereka yang Disebut-sebut Masuk Bursa Ketua MPR':
(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini