"Saya kira hal ini sudah diantisipasi, pokoknya semua prosedur harus ditaati, sumber informasi datang dari lembaga vulkanologi," kata RK kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu sebenarnya dampaknya tidak luas. Meski begitu, masyarakat harus tetap waspada dengan fenomena alam yang terjadi, sehingga perlu menaati jarak aman dari kawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan akan mengikuti seluruh rekomendasi yang diberikan PVMBG mengenai Gunung Tangkuban Perahu. Termasuk menutup sementara pengoperasian taman wisata alam tersebut hingga dinyatakan aman dikunjungi.
"Ya (ditutup) kalau rekomendasinya itu segera menyesuaikan. Kalau sudah aman buka lagi," tutur dia.
RK mengungkapkan alasannya membuka lagi TWA Gunung Tangkuban Perahu kemarin. Evaluasi pada Rabu (31/7), aktivitas TWA Gunung Tangkuban Perahu dinilai sudah aman untuk dikunjungi lagi.
Meski pun pada akhirnya, di hari yang sama pada pukul 20.46 WIB, Gunung Tangkuban Perahu kembali erupsi. Terhitung hingga pagi ini, sudah terjadi delapan kali letusan.
"Ya berdasarkan data-data, pada saat hari rabu menyindikasikan semuanya aman. Kalau sekarang ada dinamika lagi menyesuaikan. Kan enggak bisa juga (didaki) ditutup selamanya, semuanya menyesuaikan dengan situasi," ujar RK.
Status Gunung Tangkuban Perahu Naik Jadi Waspada:
(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini