Dirangkum detikcom, Jumat (2/8/2019), peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Kamis (1/8), pukul 05.30 WIB. Truk Hino bernopol B-9927-TYY awalnya melintas dari arah Palem Semi ke Tangerang.
"Tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah tersebut kehilangan kendali," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim, Kamis (1/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat bersamaan, mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932 COE melintas dari arah berlawanan. Diduga karena sopir hilang kontrol, truk terguling dan menimpa hampir seluruh badan mobil tersebut.
"Atas kejadian tersebut, penumpang mobil Sigra berjumlah 4 orang meninggal dunia dan 1 orang balita selamat," katanya.
Empat korban tewas ialah Edy (45), Wandi (22), Fatmawati (40), dan Nanda Saputra (24). Sedangkan balita yang selamat bernama Aisyah (1).
Abdul mengatakan kelima korban, kecuali sopir, masih punya hubungan keluarga. Salah satunya ibunda dari balita Aisyah.
"Mereka habis dari Tanah Abang dan perjalanan mau pulang," imbuhnya.
Kejadian ini sempat menimbulkan kemacetan. Sebab, polisi menutup Jalan Imam Bonjol untuk mengevakuasi para korban.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Petugas kesulitan karena harus menyingkirkan material tanah yang diangkut truk terlebih dulu.
"Kurang-lebih evakuasi tadi hampir 4,5 jam-an lah," kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Elmantotro Jalmaf, Kamis (1/8).
Proses evakuasi melibatkan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Satlantas Wilayah Tangerang Kota, dan Polsek Jatiuwung. Petugas cukup kesulitan mengevakuasi para korban karena harus memindahkan truk terlebih dulu.
"Karena kita tarik tanahnya dulu, kemudian pindahin truk baru kemudian mengevakuasi para korban," jelasnya.
Korban balita dievakuasi lewat kaca jendela mobil. Korban menangis saat dievakuasi. Beruntung korban selamat dan langsung dibawa ke klinik setelah kejadian.
Sementara sopir truk sempat melarikan diri dalam kejadian ini. Namun, tidak lama kemudian, dia menyerahkan diri ke polisi.
"Udah diamankan di kantor, tadi takut dikeroyok," kata Kasat Lantas Wilayah Kota Tangerang AKBP Juang, Kamis (1/8).
Sopir tersebut berinisial SEJ (39). Hingga Kamis (1/8) malam, SEJ masih diperiksa polisi.
Kejadian itu menyita perhatian publik, tidak terkecuali Wali Kota Arief Wismansyah. Pascakejadian itu, Arief pun mengeluarkan surat edaran terkait Pelarangan Operasional bagi Angkutan Tanah/Pasir di Wilayah Kota Tangerang. Dalam surat tersebut, tertuang larangan mengoperasikan truk bermuatan tanah atau pasir dan sejenisnya di wilayah Kota Tangerang.
Penerbitan surat tersebut diinformasikan Arief melalui akun Instagram-nya, @ariefwismansyah, seperti dilihat detikcom, Kamis (1/8). Dalam posting-annya, Arief juga mendoakan para korban kecelakaan mobil yang tertimpa truk bermuatan tanah di Karawaci pagi tadi.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara kita pagi hari tadi. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan menerima semua amalnya amin," tulis Arief.
Dalam surat edaran tersebut, Pemkot Tangerang melarang truk bermuatan tanah, pasir, atau sejenisnya dengan berat lebih dari 8.500 kg melintasi jalan-jalan di wilayah Kota Tangerang. Larangan itu disebut dibuat berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2018 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.
Dramatis! Evakuasi Balita Korban Mobil Tertimpa Truk di Tangerang:
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini