Siti diterima di Jurusan Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui jalur mandiri. Namun ia kesulitan membayar uang kuliah yang jumlahnya Rp 15 juta.
"Soalnya kan biaya pangkalnya besar sekali, Rp 15 juta. Merasa nggak sanggup, terus tulis surat itu," kata Siti saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku berasal dari keluarga biasa. Ayahnya petani karet di kampung dengan penghasilan sebulan Rp 1 juta. Ibunya pun hanya ibu rumah tangga.
"Uang pangkal itu harus dibayar sebelum kuliah," tambahnya.
Surat terbuka tersebut disebarkan Siti ke blognya. Ia berharap ada keringanan agar bisa menjalani kuliah di Untirta.
"Saya anak ke-4 dari 6 bersaudara. Kakak yang lain kerja cuma kerja di warung di tempat orang," ujar lulusan SMAN 1 Rao, Kabupaten Pasaman Timur, ini.
Untuk meneruskan kuliah, saat ini Siti menumpang di rumah saudaranya di Serpong. Ia masih berpikir cara mendapatkan keringanan untuk membayar uang pangkal.
"Sedangkan besok terakhir jam 8 malam, itu (bayar) secara online bisa," ujarnya.
Simak Juga 'Ortu Calon Mahasiswa UIN Pekanbaru Nangis Gegara Biaya Kuliah':
(bri/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini