Polisi Gali Motif Abah Grandong Makan Kucing Hidup-hidup

Polisi Gali Motif Abah Grandong Makan Kucing Hidup-hidup

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 01 Agu 2019 19:25 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta - Abah Grandong masih diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi akan menggali motif Grandong dalam aksi memakan kucing hidup-hidup.

"Iya nanti kita dalami itu," kata Wakapolres Jakpus AKBP Arie Ardian kepada wartawan di Polres Jakpus, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

Sebelumnya, Deden, yang mengaku sebagai perwakilan keluarga, menyebut Abah Grandong memiliki ilmu. Grandong sering bertingkah aneh hingga kerasukan karena 'ngelmu' itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai itu, Arie mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah Grandong memang memiliki ilmu hitam. Arie mengatakan pihaknya akan menggali fakta-fakta dalam pemeriksaan itu.



"Nanti kita lihat kan semuanya secara komprehensif, kita lihat fakta-fakta yang ada, baru kita simpulkan," tuturnya.

Lebih lanjut Arie menjelaskan Grandong sebelumnya dicari setelah video viral ia memakan kucing hidup-hidup. Polisi kemudian mengejarnya hingga Rangkasbitung, Banten, dan bertemu dengan keluarganya.

"Jadi kemarin polisi sebenarnya sudah melakukan pencarian, ketemu dengan keluarganya dan memastikan bahwa yang bersangkutan akan diserahkan, akan menyerahkan secara sukarela kepada polisi," imbuhnya.

Saat ini polisi masih memeriksa Grandong. Polisi juga berencana membawa Grandong ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kejiwaan.





Simak Juga 'Diantar Keluarga, Abah Grandong Pemakan Kucing Serahkan Diri':

[Gambas:Video 20detik]

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads