Soal 'Deal' KIK, PPP Tak Masalah Jika Golkar Jabat Ketua MPR

Soal 'Deal' KIK, PPP Tak Masalah Jika Golkar Jabat Ketua MPR

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 01 Agu 2019 15:59 WIB
Foto: Sekjen PPP Arsul Sani (Tsarina/detikcom)
Jakarta - PPP mengaku tak masalah jika nantinya kursi ketua MPR diserahkan kepada Golkar. Hal itu menanggapi pernyataan Wasekjen Golkar Dave Laksono soal adanya kesepakatan informal atau gentleman's agreement di antara parpol pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin jika kursi MPR-1 adalah untuk Golkar.

"Yang jelas PPP tidak masalah jika PG (Partai Golkar) dapat Ketua MPR," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (1/8/2019).


Menurut Arsul, dirinya tak mengetahui soal kesepakatan yang dimaksud. Ia kembali menegaskan PPP tak keberatan jika nantinya ada kesepakatan Golkar, sebagai peraih kursi terbanyak kedua, mendapat kursi ketua MPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika memang nantinya disepakati bahwa Golkar sebagai partai dengan kursi terbesar kedua yang mendapat posisi Ketua MPR, maka PPP tidak keberatan. Tapi soal deal awal dimaksud, PPP tidak mengetahuinya," ujar Arsul.

Lebih lanjut, Arsul pun berharap partainya bisa mendapat kursi wakil ketua MPR.

"PPP berharap dapat kursi wakil ketua MPR," ucapnya.


Sebelumnya, Wasekjen Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono menyebut koalisi pengusung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah membuat kesepakatan menyerahkan kursi ketua MPR kepada Golkar.

"Dari awal kan dealnya gitu. Ya sepatutnya Golkarlah," kata Dave saat dikonfirmasi, Kamis (1/8).

Dave menyebut seluruh partai koalisi pengusung Jokowi telah membuat semacam perjanjian informal atau gentlemen's agreement terkait kursi ketua MPR.

"Dari sejak sebelum pemilu sudah ada gentlemen's agreement dengan seluruh koalisi. Agar menjaga kerukunan antar para koalisi," sebut Dave.


Demokrat dan Kursi MPR 1:

[Gambas:Video 20detik]



(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads