"Data yang berhasil dikumpulkan oleh BNPB selama 20 tahun terakhir, ternyata Indonesia menduduki peringkat nomor dua korban bencana di dunia. Pertama adalah Haiti," kata Doni di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban kita lebih dari 160 ribu orang. Kalau dihitung-hitung, 20 tahun terakhir ini korban bencana itu lebih besar daripada korban sebuah peperangan di beberapa negara. Kemudian tahun lalu Indonesia berada pada peringkat pertama korban jiwa akibat bencana," ujarnya.
Doni juga menyinggung penyebab banyaknya korban saat terjadi bencana di Indonesia. Dia mencontohkan bencana gempa di NTB dan Sulawesi Tengah.
"Kita lihat data di NTB, bangunan yang rusak total 220 ribu, yang rusak berat itu 70 ribu sekian. Itu baru rumah saja, belum rumah sakit, jembatan, puskesmas, rumah ibadah, dan lain-lain," ujarnya.
"Di Sulteng rumah yang rusak itu lebih dari 110 ribu unit. Lebih dari 33 ribu rusak berat. Jadi ini pun yang menimbulkan korban jiwa itu adalah bukan gempanya, tetapi bangunan yang menimpa masyarakat kita," imbuhnya. (abw/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini