"Benar. Sampai sekarang semburan gas bercampur air dan lumpur itu masih ada dan telah diberi police line. Tingginya sekitar lima meter dan radiusnya sekitar 15 meter," kata Kepala Desa Seneubok Lapang, Idris Yacob kepada detikcom, Rabu (31/7/2019).
Idris menyebutkan semburan itu diperkirakan terjadi pada Senin (29/7) malam. Idris mengaku baru tahu pada Selasa (30/7) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semburan itu berada di lahan perkebunan PT. PPP. Dulu, di tempat tersebut sempat dilakukan pengeboran minyak oleh salah satu perusahaan. Namun, setelah masanya habis. Ditinggalkan dan akhirnya datang orang-orang mengebor mencari minyak," sebut Idris.
Idris menambahkani pihak kecamatan bersama Polri dan TNI sudah turun ke lokasi. Mereka sedang berupaya mencari jalan keluar untuk menutup semburan tersebut.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak kecamatan beserta Polri dan TNI," tutur Idris.
Tonton Video Sumur Warga di Aceh Berbuih Setelah Semburan Lumpur Gas Berhenti:
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini