"Jakarta ini dianggap suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Karena itulah maka perlu mengembangkan mobil listrik," kata JK dalam acara Seminar Geopolitik Transformasi Energi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).
JK menuturkan untuk mewujudkan hal itu diperlukan infrastruktur. Dia berharap mobil listrik bisa digunakan secara massal pada lima tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam lima tahun katakanlah, karena kita penjualan mobil di Indonesia 1.200.000. Bayangkan kalau sejuta saja, pada malam hari men-charge mobilnya. Berapa megaWatt dibutuhkan," jelas JK.
JK juga mengatakan perlu ada sinergi antara kegiatan bisnis dan lingkungan. Dia berharap nantinya kedua kegiatan tersebut tidak saling bertentangan.
"Tentu antara lingkungan dan bisnis itu sangat bisa terjadi. Transformasi energi itu menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dicermati dan dilakukan secara bersama-sama. Secara policy, bisnis, kemudian secara bagaimana konsumen," ucapnya.
Terkait energi terbarukan, JK mengatakan potensi Indonesia sangat besar. Energi panas bumi hingga gelombang air dinilai sangat baik untuk dimaksimalkan.
"Potensi kita cukup kuat, geothermal cukup, sehingga bisa mencapai 40 ribu megaWatt. Hidro kira-kira bisa 60 ribu megaWatt potensinya ya," jelas JK.
Musim Kemarau dan Udara Jakarta yang Tak Sehat:
(fdu/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini