Dituduh Gelapkan Mobil, Pablo Benua Gunakan Data Pribadi Saat Ajukan Kredit

Dituduh Gelapkan Mobil, Pablo Benua Gunakan Data Pribadi Saat Ajukan Kredit

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 31 Jul 2019 14:59 WIB
Pablo Benua saat diperiksa polisi (dok. istimewa)
Jakarta - Penyidik Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus dugaan penggelapan mobil dengan tersangka Pablo Benua. Polisi menyebut Pablo mengajukan kredit mobil itu dengan memakai identitas sendiri.

"(Saat mengajukan kredit mobil) pakai identitas Pablo sendiri," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana kepada detikcom, Rabu (31/7/2019).

Sapta menyebut staf Pablo tidak berperan mengajukan kredit karena Pablo-lah yang mengajukannya dengan identitas sendiri. Namun Sapta tidak mau menjelaskan peran staf Pablo saat proses kredit hingga penggelapan mobil itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Peran-peran stafnya) itu masuk ke materi penyidikan ya," tegas Sapta.



Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sempat menyebut Pablo Benua mengakui telah mengajukan kredit dua mobil, yakni mobil Honda HR-V dan Honda Jazz. Argo menyebut Pablo memindahtangankan mobil itu kepada stafnya.

"Jadi pada prinsipnya bahwa dari tersangka mengakui bahwa memang dia mengajukan pembelian ya mobil HR-V tersebut ya, tapi kemudian yang bersangkutan memberikan kepada, artinya yang mengelola atau yang meminjam itu si stafnya," jelas Argo Yuwono, Selasa (30/7).

Diketahui, Pablo dilaporkan oleh pihak leasing dalam kasus penggelapan mobil. Salah satu pelapor mengalami kerugian 30 unit mobil, sedangkan 1 pelapor lainnya kehilangan 2 unit mobil.

Modus yang dilakukan Pablo dalam kasus ini diduga membuat aplikasi dengan data palsu. Mobil mengalami kredit macet dan kemudian dipindahtangankan kepada orang lain.



Jadi Korban Investasi Bodong Pablo Benua, Pieter Ola Rugi Rp 500 Juta:

[Gambas:Video 20detik]



(sam/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads